op13ck

op13ck
peuglah brown, hehe

Jumat, 01 Mei 2009

Begitu Mulianya Sang Pemaaf



Shahabat, Cerita ini Lontuan coba hadirkan kembali dengan maksud untuk mengingatkan kita semua tentang betapa mulianya sifat memaafkan, yang mungkin sekarang ini jarang sekali kita aplikasikan dalam keseharian kita akibat besarnya pengaruh sifat dendam pada diri kita
, Naudzubillah

begini ceritanya..

suatu saat datanglah seorang sahabat kepada Rasulullah SAW...
Rasulullah berkata padanya, "apakah engkau ingin melihat salah seorang penghuni surga, dia belum meninggal, tapi namanya sudah tercantum di pintu surga?"

"siapakah dia?", tanya sahabat...
kemudian Rasulullah menunjukkan seorang...
seorang yang cuma kuli panggul saja...

Sang sahabat penasaran..
Ia mendatangi si kuli panggul ini.
Ia berkata, "sobat bolehkah saya menginap di rumahmu?"
"saya tidak punya rumah yang bagus", kata si kuli panggul...
"..rumah saya begitu jelek", lanjutnya...

sahabat berkata,"tidak apa-apa... saya punya masalah dengan keluarga
saya..jadi saya perlu tinggal di luar rumah beberapa saat.."
"Oooh... boleh saja", kata sang kuli panggul...

Sebenarnya sahabat tidak mempunyai masalah dengan keluarganya...
Ia hanya ingin mengetahui apa yang diperbuat sang kuli panggul di
malam hari sehingga namanya sudah tercatat di pintu surga.. padahal ia saja yang setiap malam bangun sholat dan berdzikir, tapi Rasulullah tidak mengatakannya sebagai penghuni surga...

Jadilah sang sahabat menginap di rumah sang kuli panggul...

malam pertama lewat begitu saja...
sang kuli panggul bahkan tidak
bangun malam... ia tidur terlelap saja... setelah sholat isya...

sang sahabat makin penasaran...

malam kedua juga begitu...
sang kuli terlelap dengan enaknya...
malahan sampai mendengkur...
ia sama sekali tidak bangun malam...

sampai malam ketiga pun tidak ada perubahan...

sahabat akhirnya mendatangi Rasulullah... mengadukan semua kejadian itu...

Rasululah berkata, "tanyalah kepadanya mungkin dia punya amalan tertentu"...
sahabat kembali mendatangi sang kuli panggul...
si kuli panggul berkata, "aku tidak punya amalan tertentu...
paling-paling tiap malam aku hanya berdoa pada Allah SWT"

Sahabat kembali kepada Rasulullah dan mengatakan semua itu...
Rasulullah berkata,"ya doa itulah yang mengakibatkan ia tercantum sebagai penghuni surga"

sahabat dengan rasa penasaran yang makin memuncak kembali mendatangi si kuli panggul dan menanyakan doa apa yang ia panjatkan setiap malam...

si kuli panggul berkata, "di dalam doa saya berkata:

"Yaa Allah, saya memaafkan orang-orang yang telah menyakiti saya, orang-orang yang berbuat salah pada saya baik sengaja maupun tidak sengaja,
sesungguhnya saya ingin meniru
sifat-sifat Allah, sifat-sifat pengasih (arrahman) dan penyayang (arrahim) yaitu sifat Allah yang memaafkan hambanya yang melakukan kesalahan..".

Kemudian saya tidur dengan hati yang bersih... sehingga tidur saya pun begitu nyenyak dan tentram...

Sahabat mengatakan semua itu pada rasulullah...
Rasulullah berkata,"Ya, orang itu tercantum namanya di pintu surga karena doanya itu, ia adalah orang yang begitu bersih hatinya. Kebersihan hati dan rasa pemaaf itulah yang membuat Allah SWT mencantumkan namanya di pintu surga".

Subhanallah...

Mari kita bermuhasabah kembali, akankah nama kita juga tercantum juga di pintu Surga?
Lontuan yakin itu bukanlah hal yang mustahil, hanya saja mungkin agak sulit bagi kita mengingat budaya "dendam" sudah begitu mengakar di lingkungan kita
(Na'udzubillah, smoga asumsi Lontuan ini Salah..?)